12/16/2013

Kaos oh Kaos

Menghilangkan sejenak mumet puyeng memikirkan 'prakarya' dari mbah Fourier,saya mencoba 'coret-coret' lagi di blog,dan dengan judul yang enggak penting lagi...taaaraaaa....

Selama hampir 4 tahun kuliah di kampus ini,akhirnya baru sadar,kenapa memakai kaos oblong / t-shirt, tidak diperkenankan ketika megikuti perkuliahan?atau berkunjung ke perpus? ke laboratorium? Kenapa oh kenapa? apa ada yang salahdengan kaos oblong??? Baru sekarang sadar... Menurut pengamatan,ada beberapa alasan kenapa mengenakan kaos oblong itu dilarang,diantaranya tidak sopan,terlalu santai,seperti mau main,tidak menghargai dosen atau forum perkuliahan,tidak berkarakter dll.

Alasan di atas sering sekali dikemukakan berkaitan dengan memakai kaos,ya menurut saya sangat aneh,kenapa?Pertama ketika dengan alasan tidak sopan,apakah kalau pakai kaos oblong tapi ketika masuk dan keluar ruang kuliah,kita salaman dan cium tangan dengan dosen masih dikatakan tidak sopan?masuk dengan mengetuk pintu kemudian permisi,tapi pakai kaos oblong apa masih tidak sopan? Apa kesopanan dinilai dengan tingkat dan jenis kerah pada pakaian atas? Kalau memang iya,orangtua kita tidak pernah mengajarkan kita,semisal bergaul dengan orang mesti seperti itu. Misalkan:
ortu: "nak kalau ketemu sama om,pakde,dan eyang nanti yang sopan ya?"
anak : "iya ma...pasti entar sopan kok"
ortu: "jangan lupa jangan pakai kaos oblong,gk sopan"
padahal itu acara lebaran ketika mudik,kan nggak kaya gitu juga kan? Alloh pun tidak pernah melarang hambanya sholat memakai kaos oblong,kurang terhormat apa ritual sholat itu?Terhormat sekali kan? Terlalu santai,alasan ini juga aneh. Bukannya ketika kita belajar mesti dalam keadaan santai ya? Tanpa tekanan dan menyenangkan? Dan yang aneh lagi justru terjadi di kampus yang banyak praktisi pendidikan yang tahu banyak tentang teori belajar,aneh bukan.Tidak berkarakter. Apakah yang memakai kerah,berdasi,bersafari,itu mesti bekarater baik? Silahkan lihat di Senayan,kurang rapi dan sopan apa mereka? berkarakter baikkah semuanya? hehehehe tahu sendirilah...

Tidak menghargai? lebih menghargai mana ketika kita memperhatikan dosen berbicara,respek pada penyampaian materinya, atau kita kuliah memakai baju berkerah tapi tidak memperhatikan? Tidak menghargai forum perkuliahan? Imam malik pun ketika melakukan perkuliahan,mengajurkan santrinya untuk rapi dan bersih tapi tidak ditentukan jenis pakaiannya kan? Seperti mau main. bukannya kalau kita menganggap kuliah seperti main,bukannya bagus? Main kan mengasyikkan. Siapa yang tidak suka bermain? semua suka kan? Jadi ketika kuliah seperti main,berarti kan sudah dianggap mengasyikkan kan?

Dan konvensi tersebut ada,dengan dalih pembentukan karakter. Apa tidak seyogyanya membentuk karakter berperikelakuan daripada berpenampilan? Kenapa tidak fokus dulu pada isinya daripada bungkusnya? toh tidak akan kejadian kan mahasiswa akan berpenampilan seperti Bob Sadino? Iklim Indonesia belum seperti itu..dan yang penting lagi,ketika kampanye partai kan bagi-bagi kaos,berarti mereka memfasilitasi untuk tidak sopan dong?dan tidak sedikit pula akademisi yg terjun ke partai Jadi???? ya seperti itu........

12/05/2013

Seandainya (bisa) Jadi Bruce 'batman' Wayne

Seandainya (bisa) Jadi Bruce 'batman' Wayne

 Posting pertama di blog ini hehehe...kembali serius. Alhamdulillah saya bersyukur kepada Alloh atas semua nimatnya,dan juga bisa mensetting blog ini dalam bahasa INDONESIA...aayyeeeee......kembali serius.
 Judul di atas dipilih karena mewakili keresahan saya. seperti kita ketahui tokoh fiktif di atas merupakan tokoh superhero tanpa kekuatan super. Tak ada mata laser,tubuh melar, atau juga jurus seribu bayangan. Mungkin mantan pacar termasuk superhero,karena punya jurus yang disebut terakhir hahahaha....kembali serius. Salah satu kekuatan dari 'si manusia kalong' ini adalah kekuatan finansialnya. Dengan harta warisan dari orangtuanya,tinggalan berupa Wayne enterprise,membuat dia bisa melakukan apapun.Selain itu orang ini jg diberkahi kemampuan otak yang oke punya,dan juga teknik beladiri yang mumpuni,mampu mengendalikan ninjutusu,genjutsu ataupun taijutsu hehehe.
 Mungkin tokoh yang mendekati profilnya adalah si flamboyan Tony Stark dari aliansi pahlawan yang berseberangan dengan menejemen  yang menanungi si kangmas Bruce Wayne ini. Dengan segala kekuatan di atas,mas Bruce bisa ngapain aja semaunya.Tapi dia memilih jalan lain dalam memanfaatkan kelebihannya yang sesuai dengan jalan ninjanya.hehehe Jalan yang sudah dipilih dapat kita simak dalam komik-komik,serial,dan film-film tentangnya. Salah satu film yang menurut saya paling oke punya yaitu trilogi yg digarap oleh Christopher Nolan. Trilogi ini benar-benar menyentuh sisi humanisme dari superhero ini
 Di gambarkan dalam triloginya,di Batman Begins khususnya,si Bruce ingin sekali merubah kotanya. Seperti yang sudah diketahui bahwa kota Gotham 11-12 dengan negeri Indonesia ini,banyak pejabat korup,mafia dimana-mana,aparat yang tak berdaya dll. Dengan semua kelebihannya tersebut,dia menggunakannya untuk merubah kotanya. Blusukan tiap malam,keluyuran di sarang penyamun, ngamplengi mafia kota pokoknya betmen bangetlah.
 Dari kondisi di atas,sangat ingin rasanya seperti 'si manusia kampret' itu. Dan memang keadaan seperti itu cocok untuk mengatasi negeri ini sepertinya;uang banyak,berkemapuan beladiri,otak tokcer, dan yang terpenting mau terjun langsung dan tanpa pamrih. Ya memang tanpa pamrih inilah yang susah dicari di negeri ini. Dan memang kalo bisa jadi dia betapa puasnya diri ini, tanpa perlu bikin parpol mungkin sudah bisa merubah negeri ini. Bisa masuk ke Gedung DPR nggebukin penilep dana,masuk ke pemda/pemkot nyeret pemimpinnya yg korup terus digantungin di tengah kota,bisa ikut tender proyek pemerintah dengan tanpa perlu nyari untung banyak yg bisa merugikan.Dan yang paling asyiknya lagi bisa ngelakuin itu tadi,tanpa perlu takut di macem-macemin centeng bayaran,kita kan canggih alatnya. Tanpa takut mata pencaharian terganggu/dipolitisir,kita kan kaya orangnya..hahahaha......
 Tapi itu semua cuma seandainya,ya berandai-andai saja,lamunan di siang bolong (kenapa siang mesti bolong kalau buat melamun ya? entahlah). Tapi itu semua spertinya bisa dilakukan kayaknya,dengan yg pertama mesti jadi orang kaya dulu.Atau paling tidak dimulai dari langkah kecil dengan taat norma dan azas dan menjujung tinggi integritas,dimulai dengan mencantumkan kutipan dalam mengerjakan tugas kuliah bila kita mengutip dari sumber lain,mungkin seperti itu.
 Ya atau paling tidak ya dimulai dengan latihan melek malem terus tidur di siang hari itung-itung  latihan jadi kalong dulu kalo belum bisa jadi 'manusia kalong'.hehehe Ya namanya juga Seandainya (bisa) jadi Bruce 'batman' wayne hehehe